TANGERANG- Kerjasama antara industri dengan dunia pendidikan khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan hal yang penting terlebih saat ini sektor pendidikan memiliki pekerjaan rumah untuk meningkatkan penguasaan teknologi dan kompetensi sehingga dapat memenuhi kebutuhan dunia industri. "Link and match antara sektor pendidikan dan industri merupakan hal yang harus terus ditingkatkan. AbstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui model kerja sama link and match yang efektif untuk diterapkan guna meningkatkan kesiapan kerja bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan SMK. Dibutuhkan suatu kebijakan yang dapat meningkatkan relevansi antara Sekolah Kejuruan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus case study dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini melakukan studi kasus di SMK Muhammadiyah 1 Cipondoh Kota Tangerang Jurusan Bisnis Manajemen Kompetensi Keahlian Akuntansi bertujuan untuk mempelajari secara intensif mengenai latar belakang masalah pengangguran dan bagaimana kebijakan link and match dapat menjadi solusi mengatasi pengangguran. Penetapan informan sebagai sumber data menggunakan teknik purposive sampling dan pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1 dengan adanya link and match antara pemasok tenaga kerja dengan penggunanya Pendidikan Kejuruan dapat mengetahui kompetensi keahlian apa yang paling dibutuhkan dunia kerja 2 model kerja sama link and match dikatakan efektif bilamana model kerja sama link and match mengantarkan standar kompetensi lulusan SMK sama dengan kompetensi harapan M. T. 2019. LINK AND MATCH PENDIDIKAN SEKOLAH KEJURUAN. Rausyan Fikr Jurnal Pemikiran Dan Pencerahan, 152. SeniorityPhD / Post grad / Masters / Doc 1843%Readers' DisciplineBusiness, Management and Accounting 718%
\n \n link and match smk dengan dunia kerja
KementerianPendidikan dan Kebudayaan kini tengah gencar merealisasikan program Link and Match.Program Link and Match ini dibuat untuk mengnyinergikan antara pendidikan vokasi dengan dunia industri guna meningkatkan penyerapan lulusan sekolah vokasi agar dapat menjadi tenaga kerja andal sekaligus menghemat pengeluaran untuk menjadi sumber daya manusia baru yang sesuai dengan kebutuhan industri. Implementasi Kurikulum 2013 Dan Program Link and Match Pada Sekolah Menengah Kejuruan Studi Kasus DI SMK Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir SelatanImplementasi Kurikulum 2013 Dan Program Link and Match Pada Sekolah Menengah Kejuruan Studi Kasus DI SMK Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir SelatanVocational high school SMK is secondary education that prepares students to work according to their respective fields. The SMK curriculum&39;s development is needed to improve the quality of graduates who have the potential to work according to the interests and needs of society. Therefore, the SMK curriculum must be in line with what is needed by the world of work, not adjusted to government policies. In the SMK curriculum, we recognize the term link and match as a form of curriculum alignment with the demands of the business and industrial world DUDI. However, implementing the 2013 Curriculum policy and link and match encountered problems, namely the teaching factory program. This study aimed to see the implementation of the 2013 curriculum and the link-and-match program implemented by schools, teachers, and students at SMK Negeri 1 Sutera. The research used is qualitative research where the data sources or respondents are school principals, teaching and education staff, and ... KEMENTERIANPUPR WUJUDKAN LINK AND MATCH DUNIA PENDIDIKAN DAN DUNIA KERJA BIDANG KONSTRUKSI "Bentuknya dengan mengadakan sertifikasi kepada asessor / dosen dan para tenaga kerja lulusan Politeknik dan SMK, setelah itu lulusannya dapat langsung bekerja tanpa harus mengikuti pelatihan kembali sertifikasi itu tanda bahwa ia mampu bekerja Pernah mendengar istilah link and match? Program ini sangat berguna untuk mendorong kualitas lulusan vokasi agar menjadi lulusan yang berkualitas dan siap kerja siap wirausaha. Untukmu yang menempuh pendidikan di vokasi, tentu sudah tidak asing dengan istilah link and match.’ Pemerintah mendukung kolaborasi antara pendidikan vokasi dengan pelaku industri. Salah satunya melalui konsep link and match 8+i. Apa itu link and match 8+i? Mari simak penjelasan lengkapnya berikut ini. Pengertian Link and Match Dalam pendidikan vokasi, link and match berarti menghubungkan dunia pendidikan vokasi dengan industri kerja. Dengan begitu, terdapat relevansi atau kesinambungan antara penempuh pendidikan vokasi dengan industri yang memerlukan tenaga kerja sesuai dengan keahlian. Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Dirjen Vokasi Kemendikbudristek Wikan Sakarinto, mengatakan bahwa terdapat delapan aspek yang perlu dihadapi oleh dunia pendidikan vokasi Indonesia yang tekait dengan link and match dengan industri. Berbagai aspek tersebut bertujuan untuk mendorong kualitas lulusan vokasi agar selaras dengan kebutuhan industri. Lalu, apa saja aspek link and match 8+i? Berikut uraiannya. Pertama, kurikulum disusun bersama sejalan dengan memperkuat aspek softskills, hardskills, dan karakter yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Kedua, penerapan pembelajaran berbasis proyek nyata dari dunia kerja Project Based Learning/PBL untuk menyelaraskan hardskills, softskills, dan karakter yang kuat. Ketiga, meningkatkan jumlah peran guru atau instruktur dari industri maupun ahli dari dunia kerja. Sesuai imbauan Mendikbud, peningkatan perlu dilakukan secara signifikan hingga minimal mencapai 50 jam per semester/program keahlian. Keempat, penerapan praktik kerja lapangan/industri minimal satu semester. Kelima, sertifikasi kompetensi bagi lulusan dan bagi guru atau instruktur harus sesuai dengan standar dan kebutuhan industri Keenam, ditekankan untuk guru atau instruktur untuk memperbarui teknologi melalui pelatihan rutin. Ketujuh, diadakan riset terapan yang membantu dan mendukung teaching factory berdasarkan kebutuhan atau kasus tertentu Kedelapan, komitmen penyerapan tenaga kerja lulusan oleh dunia kerja. Untuk huruf “i” mencakup berbagai peluang kerja sama yang bisa dilaksanakan dengan dunia kerja. Syarat Terwujudnya Link and Match Berikut beberapa syarat agar link and match bisa terwujud Lembaga pendidikan dan dunia industri diharapkan membuat kurikulum bersama. Terdapat sinkronisasi kurikulum yang dilakukan secara berkala. Dapat menjadikan materi yang diajarkan pada siswa vokasi dapat match dengan kebutuhan industri di lapangan. Selanjutnya, pihak industri harus memberikan guru atau dosen tamu dari industri yang memiliki tugas untuk memberikan pengajaran nyata pada siswa/mahasiswa pendidikan vokasi. Pihak industri dan pihak pendidikan vokasi merancang bersama mengenai pemberian magang kepada siswa SMK dan mahasiswa vokasi Adanya sertifikasi kompetensi. Hal ini menjadi bentuk nyata dari pengujian level pengetahuan dan keterampilan lulusan vokasi Komitmen dari pihak industri untuk menyerap lulusan sekolah vokasi Link and Match Bagaikan Hubungan Kekasih Wikan Sakarinto selaku Dirjen Vokasi mengibaratkan bahwa link and match bagaikan hubungan kekasih. Chemistry antara pendidikan vokasi dan industri harus terus dibangun hingga “menikah”. Itu artinya, sejak awal, antara kedua pihak perlu saling mengenal dan memberi bekal. Dengan begitu, keduanya bisa menyambut tujuan yang menguntungkan kedua belah pihak. Manfaat Link and Match untuk Menyerap Tenaga Kerja Program link and match ini juga memiliki banyak manfaat lho! Berikut di antaranya Keterampilan Tenaga Kerja Sesuai dengan Job Desk Dengan adanya program link and match, tenaga kerja handal dapat dipersiapkan di bidang tertentu secara spesifik. Itu artinya, berbagai kemampuan yang akan dilatih akan disesuaikan dengan job desk dari pekerjaan atau posisi tertentu di sebuah perusahaan atau lembaga kerja. Jadi, kamu tidak akan menerima keterampilan yang abu-abu’ karena skill yang lebih spesifik sudah diajarkan agar kamu bisa menguasainya dengan baik. Lebih Cepat Memenuhi Kebutuhan Industri Program link and match juga diharapkan bisa membuat lulusan pendidikan vokasi dapat lebih cepat menjawab kebutuhan industri. Penyerapan tenaga kerja menjadi lebih cepat. Di sisi lain, industri juga bakal diuntungkan karena dapat memperoleh tenaga kerja yang lebih kompeten, teknikal, dan lebih mumpuni dalam waktu yang relatif cepat. Membekali dengan Pengalaman yang Mumpuni Mengingat di pendidikan vokasi porsi praktik lebih banyak daripada teori, maka kamu bisa mendapatkan pengalaman yang lebih mumpuni. Sehingga, lebih cukup untuk melamar pekerjaan. Apalagi, dengan pengalaman magang dan kelas industri, pasti sangat berguna untuk upgrade CV dan diterima bekerja dengan lebih mudah. Menguasai Hard Skills dan Soft Skills Dengan terjun secara langsung di lapangan saat magang dan kelas industri, para lulusan vokasi tidak hanya dibekali dengan hard skill yang cocok dengan job desc. Namun, juga dibekali dengan soft skill yang sangat berguna untuk karir. Baca Juga Kunjungan Industri SMK Cipta Karya Prembun, Kebumen ke Penutup Itu dia penjelasan lengkap mengenai link and match yang perlu kamu tahu. Dengan program ini, lulusan vokasi dicetak menjadi lulusan-lulusan kompeten dengan berbagai keterampilan dan kemampuan yang sesuai dengan standar industri. Link and match ini juga dilaksanakan oleh Gamelab Indonesia dalam program Kelas Industri dan PKL. Dengan begitu, kamu bisa mengoptimasi skill digital-mu agar sesuai dengan standar industri bersama Gamelab. Jadi, setelah lulus, kamu bisa langsung siap kerja dan siap wirausaha. Yuk optimasi skill digital-mu bersama Gamelab Indonesia sekarang juga! Referensi

Halini sebagai usaha untuk mencari titik temu antara dunia pendidikan sebagai produsen dan dunia kerja/industri sebagai konsumen. Menurut Pakpahan, tujuan gerakan link and match adalah untuk mendekatkan pemasok (supplier) dengan mutu sumber daya manusia, terutama yang berhubungan dengan kualitas ketenagakerjaan. Sedangkan konsep dasar

OLehkarena itu, kita mendorong adanya link and match antara dunia pendidikan dengan dunia kerja," terang Wikan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (10
Linkand match adalah kebijakan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang dikembangkan untuk meningkatkan relevansi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan kebutuhan dunia kerja, dunia usaha serta dunia industri khususnya. Dalam hal tersebut Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Pematangsiantar, Jalan Medan, Sinaksak
Jakarta Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim menguraikan upayanya dalam mencapai tujuan Merdeka Belajar Episode 8: SMK Pusat Keunggulan. Dengan menggunakan konsep 8+i, ia berharap keselarasan yang menyeluruh dan mendalam antara SMK dengan dunia kerja tidak sebatas hanya penandatanganan MoU.
Dra.Hj geni wilyarti, MM Kepala SMK Negeri 6 Pekanbaru Dalam sambutannya menyampaikan Adapun Kriteria SMK Dapat melaksanakan Link and match yang sangat bermanfaat untuk para siswa sesuai program keahlian, serta para guru juga diharapkan dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman yang begitu cepat, Lalu Program magang yang sangat melatih para siswa dalam dunia kerja sesungguhnya, serta
KETERHUBUNGANdan keselarasan (link and match) antara dunia pendidikan vokasi khususnya sekolah menengah kejuruan (SMK) dan industri jadi kunci dalam optimalisasi penyerapan tenaga kerja terampil. Tanpa adanya link and match, lulusan SMK bisa jadi sia-sia menganggur. Industri pun potensial kehilangan peluang dalam penyiapan tenaga kerja jangka

KemendikbudLuncurkan Merdeka Belajar Episode 8 untuk SMK. Adapun, upaya mewujudkan keselarasan antara SMK dengan dunia kerja dapat ditempuh melalui pemenuhan delapan aspek link and match. Mutiara Nabila - Maret 2021 | 07:49 WIB. Peresmian Bengkel EX di SMK Yosonegoro.

DirekturSMK Dr. Ir M. Bakrun, MM menjelaskan, program pertama berupa pengembangan budaya kerja akan terbentuk dengan baik pada saat sekolah-sekolah melakukan "link & match" dengan industri. Program ini mencakup pembangunan karakter tim di sekolah, pembinaan kedisiplinan, pembinaan kerohanian, pembinaan minat dan bakat, pembinaan ketarunaan
wRgOzbE.
  • xwhct7l25o.pages.dev/800
  • xwhct7l25o.pages.dev/528
  • xwhct7l25o.pages.dev/912
  • xwhct7l25o.pages.dev/70
  • xwhct7l25o.pages.dev/845
  • xwhct7l25o.pages.dev/989
  • xwhct7l25o.pages.dev/312
  • xwhct7l25o.pages.dev/715
  • link and match smk dengan dunia kerja